sebab itu perkataan yg mampu aku luahkan.
tatkala penuh gelumangan penipuan terluah,
kau masih ku kenang sebagai kawan.
yalah. mungkin aku pernah khilaf.
dirimu aku terabai,
rumahmu aku tak sampai.
tapi masih tetap kau wujud di celahan alveolus ku.
pancaroba dunia mengaburi mata.
pantang terusik hatimu, aku terluka.
di segenap liang pharynx ku rasa berdosa.
setelah aibku terbuka terdedah.
kawan sampai mati kan?
mungkin kau lupa janji yang termeterai,
salah aku yang tidak mengingatkan.
membiar berlalu hingga jauh.
jauh..jauh hingga tak tergapai.
kawan...sampai mati, kan?
jangan pernah lupa kalimat yang pernah aku ucapkan.
kerna ia tulus sejak terjalinnya ikatan.
jika kau lupa putuslah persahabatan,
yang aku sering cuba pertahankan.
kawan sampai mati, kan?
WL: enabcantiksangat
No comments:
Post a Comment